Jumat, 12 Juli 2013

Mau PPL, Masuk Koran Dulu

Salam Blogger!!!
Baca judul di atas pasti kesannya n
orak banget ya??? hihi
Biarin!
Sekali posting, postingannya seputar kampusku, Universitas Negeri Surabaya, yang rabu lalu berhasil menggebrak dunia pendidikan dengan kabar yang cetar membahana (menurutku :). Gimana ga membahana jika judul beritanya saja "3.000 Mahasiswa Unesa Praktek Jadi Guru" WoOw! Bayangkan! Tiga ribu! Dan yang lebih WOW adalah aku termasuk di dalamnya (hehe 1 dalam 3000).Berita selengkapnya dimuat di Okezone Kampus...
Upacara Pelepasan PPL 2Universitas Negeri Surabaya
credit :  Okezone Kampus

Biar lebih jelas, sebelum bercerita pengalamanku, PPL 2 atau Program Praktek Lapangan adalah suatu program perkuliahan yang menuntut mahasiswa untuk menerapkan ilmu kependidikan dan pengetahuannya di lapangan yaitu sekolah. Kami, mahasiswa prodi pendidikan, ditantang (ciee..) untuk mengajar dan mengabdi kepada sekolah selama 2 bulan. Dua bulan untuk menerapkan apa yang telah kita dapatkan selama perkuliahan. Kami juga mengemban beban mensukseskan penerapan kurikulum 2013 dan dituntut mampu menyelasaikan permasalahan seputar pendidikan dan sekolah selama masa PPL. fiuuuhhh
Lucunya, selama pengarahan, kami dibekali berbagai hal tabu yang layak untuk diperbincangkan #eh maksudnya hal-hal yang pantang dilakukan selama mengajar di sekolah. Salah satunya terlibat cinlok (wedewww). Bahaya, katanya! Selain meninggalkan kesan negatif, juga dapat mengganggu aktivitas PPL. Menurutku sih cinlok boleh-boleh aja, asal cinlok sama kegiatan pembelajarannya. ketagihan maksudnya.
Gimana ga cinta, kalo memang kita diajarkan untuk mencintai passion kita, yaitu mengajar, ya ga?
Aku khawatir aku ga bisa menahan rasa cintaku untuk terus mengajar, membagikan segelintir ilmu dan pengalaman kepada siswa-siswaku. Tahan ga ya? Batal ga ya? Haha karna PPL ini bebarengan sama bulan puasa.
Ngomong-ngomong soal beban, memang ada beban tersendiri. Takut-takut PPL nya ga lancar, takut pembelajarannya kurang sesuai dengan keinginan sekolah, takut kurang memenuhi apa minat siswa. Banyak takutnya. Tetapi aku istiqomah aja. Selama aku giat berusaha, Allah akan menunjukkan jalannya.
Jumat kemarin, kami sudah bertemu dengan pihak sekolah mitra, SMA Bhayangkari 1 Surabaya. Setelah berbincang-bincang dengan guru pamong, aku tahu pasti bahwa tantangan terbesar yang akan siap menghadang berasal dari siswa. Maklum yah, kata guru pamong, ini sekolah swasta, jadi mungkin siswanya akan lebih sedikit enerjik dibandingkan sekolah negeri. Dan dari segi pemahaman, mungkin mereka akan lebih lama 'nyantol' soal pelajaran. Hehe itu tantangan yahhh
Tantangan lagi yaitu PPL selama bulan Ramadhan itu rasanya seeeesssssssuuuuaaatu banget. Kalo biasanya aku bulan puasa nyantai2 di rumah, sekarang harus ngajarin anak orang biar pinter. Tinggal di kosan juga jadi cerita. Biasanya aku buka puasa dan sahur tinggal mangap, sekarang harus pinter2 hidup mandiri. Tapi, asal ikhlas, semua pasti dimudahkan. Insyaallah ada jalan, kata Bang Maher Zain.
Mungkin segini dulu liputannya pemirsa. hehe sok reporter.
Nantikan liputan selanjutnya seputar Nano-nano rasanya PPL bersamaku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

^satu komentar darimu bermakna segalanya. thanks for visiting^