Jumat, 20 Juni 2014

Sinopsis Mahabharata Episode 89

Episode dimulai dengan penampakan Drupadi dan Malini, teman kecilnya di tepi sungai. Drupadi sangat sedih dan kecewa. Ia telah diusir oleh ayahnya sendiri.
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Drupadi : Tidak benar memperlakukan wanita seperti ini. Kekuatan mereka harus dihargai dengan layak
Malini : Kenapa kau tidak meminta maaf pada yang mulia, putri?
Drupadi : Disaat seperti ini, aku selalu meminta maaf pada ayahku. Aku akan meminta maaf padanya.Aku telah menghina ayah dengan sesuatu yang tak kuketahui. aku pasti akan meminta maaf padanya. Tapi sebelumnya, akan kubuktikan bahwa perempuan seharusnya tidak berada pada anak tangga terbawah
Malini : Tapi kau sendirian, tuan putri. Bagaimana kau bisa melakukannya? Siapa yang akan membantumu?
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Lucu banget ya bocah ini???
Percakapan mereka terputus oleh kedatangan seseorang yang mengendarai kereta kuda.
Krishna: Apakah kau mau melompat kedalam air atau menunggu air menyambarmu?
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Krishna: Maafkan aku. Aku tidak bisa menahan rasa ingin tahuku Dari pakaianmu, kau seperti seorang putri.
Apakah kau mencuri pakaian dan perhiasan dari Kampilya? Aku hanya ingin tahu, karena kota Kampilya dan kekayaannya adalah miliku, karena aku yang menjadi penguasa sekarang. Jika kau mencuri pakaian dan
perhiasan dari Kampilya maka kembalikanlah kalau tidak, kau akan dihukum.
Drupadi jelas tersinggung dicurigai sebagai seorang pencuri.
Drupadi : Siapa kau? Dan sejak kapan Kampilya menjadi milikmu?
aku? Aku Basudewa Krishna. Aku akan merebut Kampilya dan semua kekayaannya akan jadi milikku
Drupadi : kau..akan bertempur sendiri?
Krishna: Bagaimana seseorang bertempur seorang diri? Pasti ada lawan yang harus kuperangi. Aku akan melawan Raja Kampilya, Drupada dan seluruh pasukannya. Akan kita lihat siapa yang berani melawan gada Kaumodaki milikku dalam pertempuran.
Sementara itu, di Kerajaan Pancala, Drupada sedang bersiap-siap berangkat dengan angkatan perangnya. Pasukan itu dipimpin oleh Dristadyumna. Srikandi memandangi mereka dengan kecewa. Drupada memerintahkan pasukannya untuk bergerak. Begitu pintu gerbang dibuka, tampak seorang brahmana berkuda di depan pintu gerbang. Drupada mengenalinya.Dia guru Drona.
Drupada, dimana anakmu? Saat kudengar kau melakukan ritual untuk mendapatkan anak laki-laki, aku memutuskan datang ke sini untuk memberkatinya.
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Drupada: anakku dilahirkan bukan untuk meminta berkahmu, Drona! Anakku dilahirkan untuk membunuhmu!
Drona : Aku tahu. Untuk membunuhku kau meminta anak dari para dewa. Tapi sampai kapan tradisi balas dendam ini akan berlangsung diantara kita? Padamkanlah api yang membakar hatimu sekarang juga.
Drupada: Apakah kau takut, ksatria hebat Drona?
Drona : Aku tidak datang kesini dengan rasa takut dihatiku. Aku tidak merasa apa-apa kecuali rasa sayangku di hati. Dan aku ingin memberkati anakmu.
Drupada: Setelah menghina orang, menaburi cinta adalah hal yang mudah, Drona. Apakah kau telah lupa bagaimana kau merasa terhina. Aku percaya pada perasaan kasih sayangmu, tapi kau telah mengalahkanku!
Kau mengalahkan aku!
Kau mengambil separuh kerajaanku!
Drona : Jika kau mau, aku akan mengembalikan kerajaanmu dengan mudah. Karena yang kuinginkan hingga hari ini adalah persahabatan dan bukan kerajaanmu
Drupada: Sudah terlambat, Drona! Kau seorang Brahmana! Kau boleh menerima sedekah! Tapi aku seorang ksatria! Aku tidak akan pernah menerima sedekah! Hari ini aku pasti menang, Drona! Sekarang aku pasti menang!
Drona : Jika aku mengangkat senjata, seluruh pasukanmu akan hancur. Tapi aku tidak akan mengangkat senjataku melawan anakmu. Kau tidak menganggapku sebagai sahabat tapi kau tetap sahabatku dan anakmu seperti anakku. Aku memberkatinya semoga semua keinginannya tercapai.
Drupada: Dristadyumna! Musuhmu ada dihadapanmu, apalagi yang kau tunggu! Angkat senjatamu!
Drona : Aku tidak akan mengangkat senjataku, Drupada
Anakmu dilahirkan untuk membunuhku. Maka ijinkanlah dia memenuhi tujuan hidupnya dengan mudah
Angkat senjatamu, Dristadyumna!
Selanjutnya, guru Drona duduk bersila di hadapan Dristadyumna. Drona memusatkan pikiran dan masuk ke mode semedi. Drona pasrah dan yakin bahwa Yang Maha Kuasa akan membantunya.
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Dristadyumna menghunus pedangnya, bersiap menyerang Drona. Di depan Drona yang duduk diam Dristadyumna telah mengangkat pedang. 
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Sedetik lagi ujung pedang itu akan menyentuh leher Drona saat tiba-tiba pintu gerbang terbuka dengan keras dan sebuah gada melayang-layang dengan kecepatan penuh di udara.
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Semua orang disitu memandangi gada itu dengan takjub. Raja Drupada mencari-cari siap orang yang melemparkan gada sementara Dristadyumna yang tadinya terdiam, mencoba mengangkat pedangnya namun pedang itu tertarik oleh medan magnet yang diciptakan gada yang berputar itu. Kemudian gada itu memncarkan aliran listrik yang menyengat Dristadyumna hingga jatuh terjengkang.
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Inilah orang yang memiliki gada terbang itu.
Drupada: Siapa kau?
Krishna : Siapa aku? Seekor ikan yang tinggal di samudra tidak mungkin mengetahuinya, Drupada. Karena itu kau tidak perlu menanyakan sesuatu yang tidak perlu
Yang harus kau tahu, aku tidak akan membiarkanmu, melakukan tindakan yang tidak benar
Drupada: Ketidak benaran? siapa yang memberimu hak untuk menentukannya?
Apa itu kebenaran dan apa itu ketidak benaran?
Krishna : Manusia perlu bimbingan jiwa untuk menentukan kebenaran. Tidak diperlukan hak apapun untuk itu, raja Drupada. Apakah kau pernah melihat ke dalam dirimu?
Kau tentu tahu apa itu kebenaran.
Salam, guru Drona
Drona : Salam, Basudewa Krishna
Guru Drona mendatangimu dengan persahabatan, bahkan dia menolak untuk mengangkat senjata. Kau tidak bisa membunuhnya sekarang, raja Drupada
Drupada; Apakah kau akan melindungi Drona?
Krishna: Aku juga akan melindungimu, raja Drupada. Asal kau mau berhenti melakukan ketidakbenaran
Drupada: prajurit!
Tumpas manusia arogan itu!
Drona : Jangan bodoh, Drupada! Dengarkanlah ucapan Basudewa Krishna dan terimalah persahabanku
Diam, Drona!
Drupada: Dristadyumna, serang dia!
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Dristadyumna hanya terdiam. Dalam hatinya membenarkan apa yang diucapkan oleh Krishna. 
Raja Drupada geram dan mengambil busur saktinya. Ia menembakkan satu anak panah yang berubah menjadi puluhan anak panah. Namun seperti sebelumnya, anak-anak panah tersebut tertarik ke dalam arus putaran gada dan terbakar. Drupada yang makin geram memerintahkan prajuritnya untuk menyerang Krishna.
Krishna: Jika itu yang kau inginkan, raja Drupada, maka seranglah!
Drupada : serang!
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Basudewa Krishna memutar-mutar jari telunjuknya sehingga putaran gada pun makin dahsyat. Gada itu berputar menciptakan aliran udara yang meluluhlantakkan pasukan Drupada bahkan senjata Srikandi pun tertarik oleh magnetnya.
Drupada turun dari keretanya sambil menghunus pedang ke arah Krishna. Krishna menghentikan putaran gada dan mengarahkan ujung tajamnya ke arah Drupada.
Krishna: Sudah kukatakan agar kau berhenti bertindak tidak benar maka aku akan melindungimu. Tapi kau melupakan kebenaran, raja Drupada. Sekarang aku harus membunuhmu.
Drupada telah dilumpuhkan, bahkan pedangnya telah jauh terlempar. Semua orang tegang menyaksikan adegan itu, hanya Krishna yang tenang. Dia melirik Drupadi. Drupadi bereaksi seperti yang ia harapkan. Gadis itu tampak tegang. Setelah beberapa saat, ia berlari ke arah ayahnya.
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Apa yang dilakukan gadis itu di luar dugaan semua orang, hanya Krishna yang tersenyum melihatnya. Drupadi melindungi ayahnya dengan berdiri di depannya.
Sinopsis Mahabharata Episode 89
Apakah Basudewa Krishna akan menghentikan laju gadanya? Simak episode selanjutnya yaaaa :)

Coret-coret author:
Saya mendapatkan dua kejadian ironis dalam episode ini.
  1. Fakta tentang Dristadyumna. Ia adalah reinkarnasi dari Ekalawya, murid Drona yang mempersembahkan jempol kanannya demi menjadi murid Drona. Di kehidupan selanjutnya, Ekalawya malah dilahirkan sebagai Dristadyumna yang ditakdirkan untuk memenggal kepala Drona. Jari jempol diganti kepala #weeewww.
  2. Tentang Drupadi. Dia telah diusir oleh ayahnya sendiri yang tidak menginginkan anak perempuan. Namun di episode ini anak lelakinya bergeming tak kuasa melindungi ayahnya malah anak-anak perempuannya yang bertindak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

^satu komentar darimu bermakna segalanya. thanks for visiting^