Kamis, 19 Juni 2014

Sinopsis Mahabharata Episode 88

Episode dimulai dengan Drupadi yang berlarian di lorong istana Pancala. Ia ingin mencegah kakaknya, Srikandi, melakukan hal yang buruk. Dan benar saja, Srikandi sedang mencoba bunuh diri dengan menggunakan pedangnya.
Sinopsis Mahabharata Episode 88

Drupadi: kakak! apa yang kau lakukan?
Srikandi: aku akan berpisah dengan pedangku. Pedang ini seperti bentuk dari yang maha kuasa dan akan membantuku memperbaharui hidupku. Hari ini, tujuan dari kelahiranku telah gagal. (Pada inget kan? Kalo tujuan dari kelahiran Srikandi adalah untuk membunuh Bisma)
Drupadi: tidak, kakak, jangan berkata begitu!
Srikandi: kamu tidak tahu apa-apa, Drupadi. Aku dilahirkan untuk berurusan dengan senjata. Bunga tidak hanya memberikan wewangian tapi juga terlihat indah dan menyediakan benih.
Drupadi: Tapi, duri..duri tercipta hanya untuk menusuk manusia
Srikandi: Apa..apa yang harus kulakukan sekarang, Drupadi?
Drupadi: Orang yang gagal dalam pertempuran apakah mereka juga gagal dalam kehidupan, kakak?
Srikandi: Aku tidak bisa. jika bara kehilangan apinya, yang tersisa hanyalah arang hitam dan buruk. manusia yang menyentuhnya akan kotor. Jika api dalam diriku padam, maka akupun akan mati. Ini karena seekor ular dilahirkan dengan bisa di mulutnya. Aku dilahirkan dengan kemarahan dan pembalasan dendam. ini ikatan dari kehidupanku di masa lalu, Drupadi.
Jika aku tidak mengangkat senjata, seluruh hidupku telah mengalami kegagalan. menjadi senapati Panchala
adalah dasar dari hidupku.
tapi..
Tapi hari ini, ayah mengambilnya dariku. hari ini semua usahaku dianggap gagal
Drupadi: itu tidak akan terjadi, kakak. ayah akan mengangkatmu kembali menjadi senapati. aku akan bicara padanya. kau..., kau harus ikut bersamaku, kakak.
Srikandi yang sangat mengenal watak ayahnya membantah, "ayah tidak akan mendengarkanmu, Drupadi."
Drupadi : Dia pasti akan mendengarkanku aku dilahirkan dari api pengorbanan 'yajna'. aku adalah berkat dari para dewa. apakah ayah tidak mengatakan itu? dia pasti akan mendengarkanku. kau harus ikut bersamaku, kakak
Drupadi terus membujuk kakaknya agar ikut bersamanya menemui ayah mereka.
Sinopsis Mahabharata Episode 88
Sementara itu di ruang sidang istana, Raja Drupada sedang melakukan upacara pengangkatan anak lelaki, Dristadyumna, sebagai senapati perang.
Sinopsis Mahabharata Episode 88
(Apa di jaman ini ga ada pisau kecil gitu ya? Melukai jari untuk diambil darahnya aja harus pake pedang...wkwk)
Tiba-tiba Drupadi yang datang bersama Srikandi menyela.
Drupadi : Ayah, kakak layak mendapatkan penghargaan. Tanpa alasan yang jelas bagaimana bisa kau mengambil hak itu dari kakak?
Drupada yang memang dari awal tidak mengharapkan kehadiran Drupadi marah, "Beraninya kau menanyakan itu pada ayahmu!"
Drupadi : Hanya seorang ayah yang dapat menjawab pertanyaan anak-anaknya. Untuk bertanya pada ayahnya, seorang anak hanya perlu sebuah pertanyaan dan tidak perlu keberanian untuk itu
Drupada : Hentikan ocehanmu, Drupadi! Srikandi, telah membunuh kepercayaanku! Seharusnya dia membunuh Bisma. Tapi dia dikalahkan oleh para pangeran Kuru. Bagaimana mungkin dia bisa mengalahkan Bisma? Dia telah membuktikan sendiri bahwa ramalan para dewa telah salah. 
Sinopsis Mahabharata Episode 88
Drupadi : Dewa mengkaruniai Dristadyumna padamu, ayah. Jika kau merasa yakin dengan Dristadyumna, lalu kenapa tidak kepada kakak?
Drupada : Karena dia seorang perempuan! Perempuan dapat memikul perhiasan tapi tidak memikul pedang
Drupadi : Dewi Durga juga seorang perempuan, ayah. Dia bukan hanya memikul sebuah senjata, tapi sepuluh senjata. itulah kenapa aku adalah berkat dewa padamu. Demikian juga dengan kakak, dia adalah hadiah dari dewa.
Drupada : aku tidak butuh hadiah atau pemberkatan
Drupadi : kau tidak butuh, ayah? Lalu kenapa kau memintaku dari dewa Agni? 
Drupada: aku tidak memintamu! Para dewa mengirimmu karena pendirian mereka! Para dewa mengirimmu dengan cara mengalahkanku! Sebenarnya kau adalah simbol dari kelemahanku! Kau dan Srikandi!
Kalian berdua mengingatkanku pada kekalahanku!
Drupadi : Kau tak bisa menghina anak-anakmu seperti ini, ayah! Seseorang yang tidak dihargai ayahnya sendiri, bagi dia, tiada penghargaan lain yang bisa membuatnya bahagia (Yes, Miss, beber banget!)
Aku, anakmu, ayah! Memohon padamu untuk tidak melakukan ketidakadilan dengan menghancurkan kepercayaan diri kakak.
Sinopsis Mahabharata Episode 88
Drupada : Ini bukan ketidak adilan! Ini sebuah hukuman! Hukuman karena dikalahkan! Karena aku, Drupada, tidak pernah bisa menerima kekalahan!
Drupadi : tapi dalam pertempuran, apakah kau tidak terkalahkan, ayah? 
JLEB Moment!
Drupada tertegun mendengar kalimat ini. Tentu saja dia telah kalah. Kalah oleh anak-anak Pandu, kalah oleh Drona, yang notabene sahabat masa kecilnya.
Drupadi : Lalu kenapa hanya kakak yang dihukum?
Drupada: Jika kau ingin tetap hidup, pergilah dari sini! Kalau tidak, karena berbuat jahat dengan menghina ayahmu. Kau akan dikirim ke tiang gantungan!
(Sumpah, sadis banget babe yang satu ini!)
Pergi!
Drupadi merasa terguncang karena telah diusir oleh ayahnya. 
Srikandi: Tidak, ayah! Tolong maafkan dia
Drupada: Pengawal! Gadis ini telah diusir dari kota Kampilya! bawa dia ke pintu gerbang kota sekarang juga!
Drupadi : Jika ini perintahmu, ayah, maka aku akan pergi. Aku, anakmu, jika aku tinggal disini setelah penghinaan ini, maka itu akan menodai reputasimu.
Bukan Drupadi  namanya jika dia harus merelakan harga dirinya diinjak-injak karena dihina, bahkan oleh ayahnya sendiri.
Srikandi: Drupadi, jangan! Jangan, drupadi!
Sinopsis Mahabharata Episode 88

Srikandi mencoba menghentikan Drupadi namun tekad gadis itu sudah bulat, ia harus pergi. Srikandi memohon pada ayahnya untuk menghentikan Drupadi.
Srikandi: ayah, hentikan Drupadi. Ayah, dia tidak mengerti apa-apa tentang dunia. Siapa yang akan melindunginya?
Tolong jangan usir adikku, ayah. Aku minta maaf atas kesalahannya. Tolong, maafkan kami.
Drupada bergeming.
Sinopsis Mahabharata Episode 88
Drupadi tak menghiraukan panggilan kakaknya, ia terus melangkah pergi hingga gerbang kota, ia menoleh sekilas. Mengingat-ingat kata-kata ayahnya tadi bahwa ayahnya sama sekali tidak menginginkannya.
Kemanakah Drupadi selanjutnya? Saksikan episode mendatang.
Pooja Sharma
Coret-coret author:
Dua karakter cewek yang menonjol dan penting dalam serial ini.
Drupadi ini terlahir dari ritual api pengorbanan, jadi sifatnya akan selalu "panas" dan mampu membakar apa saja yang merintanginya, termasuk ayahnya sendiri. Seorang gadis yang berlidah tajam dan berpikiran cerdas. Gadis ini yang nantinya menjadi salah satu penyebab perang Bharatayudha.
Srikandi sendiri dilahirkan untuk membalaskan dendam ayahnya dan dendam pribadinya pada Bisma. Ayah Srikandi pernah dipermalukan oleh Bisma pada sayembara putri Amba, sedangkan Srikandi merupakan reinkarnasi dari Putri Amba yang bersumpah akan menjadi penyebab kematian Bisma. Ya, di perang Bharatayudha nanti sumpahnya terwujud.
Aneh ya, kenapa setiap sumpah dan kutukan di serial ini selalu terwujud? Makanya jangan main-main dengan sumpah dan jangan macam-macam sama orang agar ga disumpahi hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

^satu komentar darimu bermakna segalanya. thanks for visiting^