Episode dimulai dengan setting di kerajaan Pancala. Raja Drupada yang baru saja sadar dari kesalahan besarnya, membuang putrinya yang berharga bahkan menciptakan senjata perang untuk membalas dendam pada sahabatnya sendiri melalui anak-anaknya, turun secara dramatis dari tahtanya. Dia berjalan ke depan sambil menunduk, beberapa saat kemudian ia menoleh pada sahabatnya, Guru Drona dan mengenang asal mula bencana ini.
Di masa lalu, Guru Drona memang bersahabat erat dengan Drupada. Suatu hari, Drona mengunjungi Drupada dengan maksud mengunjungi sahabat dan meminta bantuannya untuk membantu perekonomian keluarganya yang miskin. Bukannya membantu Drona, Drupada malah menghinanya bertubi-tubi hingga berujung sakit hati Drona dan keinginannya untuk membalas Drupada atas penghinaan ini.
Drupada : Telah kuhabiskan waktu hidupku terbakar dalam api dendam. Kau datang padaku sebagai sahabat untuk meminta beberapa ekor sapi. Jika aku menganggapmu sebagai sahabat, kerajaan ini tidak akan dibagi dua.
Drona : aku mengembalikan kerajaanmu yang telah ditaklukan, kawanku Drupada.