Minggu, 03 Agustus 2014

Kotaku dari Sudut Pandang Anak Kuliahan Jakarta

Assalamualaikum, teman blogger. . .
Kali ini ada cerita lucu (kalo emank lucu) dari pertemuanku dengan teman SMA bernama Dudung.
Yap. Dudung. Kenapa? Namanya lucu? Eits, jangan salah, cowok kurang kece dengan moto "Ingin hidup sehat dan bahagia sampai umur 82 tahun atau lebih lama" ini orangnya juga lucu bin unyu-unyu tapi bukan sejenis terong ungu.


Ini dia fotonya, tampak depan.

Dudung telah hampir 4 tahun tinggal di Jakarta. Ya, di kuliah universitas kebanggaan negeri ini yang mahasiswanya sering nongol di tipi dengan almamater warna kuning. Apa? UI dong, Universitas Impian alias Universitas Indonesia di Depok, Jakarta.
Di momen lebaran tahun ini dia pulang kembali ke kampung halaman dengan tekad membawa mimpi (agak lebay deh gue). Kesan pertama setelah 2 tahun ga bertemu adalah "anak ini ga berubah, deh".
Oke, fine. Kecuali perubahan gaya bahasanya kali yaa yg udah pake aku kamu kadang lo gue dan lebih sering berbahasa Indonesia daripada bahasa Madura. Doi tetap jadi cowo berpenampilan cuek, agak pesimis (karena sering nunduk hehe), juga dg tinggi badan 8 cm di bawahku :p
Udah cukup kali yaa ngenalin doi yang ga punya bakat dikenal sama sekali (piss, Dung)

Suatu hari doi menjemputku untuk main di rumah Shelvi, sahabatku, sekalian silaturahmi. Layaknya 3 orang yang lama ga jumpa, kami ngobrol ngalor-ngidul sampe malem. Mulai obrolan seputar kuliah masing-masing, planning ke depan, hingga banyolan tentang masa-masa SMA. 
Hingga suatu kesempatan aku menanyakan pendapatnya tentang kota ini, Bangkalan. 
"Apa ya? Ga ada yang beda. Kalo di Jakarta biasanya kalo bosen itu bisa maen kemana aja soalnya banyak tempat hiburan. Kalo di sini maen ke mana? Ada tempat hiburan apa? Ada mall atau taman hiburan kayak Ancol atau taman mini ga?"
Lah, dia malah balik nanya. batinku.
Aku jawab, "Kalo di sini udah punya mall, Dunk. Namanya Plaza Bangkalan. Yah meskipun cuma 3 lantai tapi lumayanlah buat tempat nongkrong."
Ooooo...dia hanya meng-O-kan.
Kami ceritakan lagi bahwa meski terbilang rame, tapi ada yang kurang dari mall itu. Kurang tempat karaoke, Gamezone-nya kurang, ga ada bioskopnya lagi huhu...jadi kalo mau nobar film harus ngungsi ke Surabaya. (pingsan)
Ini penampakan Plaza Bangkalan

Terus dia juga mengungkapkan kalo di Bangkalan ini panas banget. Aku langsung mengiyakan. Lah, gimana ga panas, wong jarang ada pohon alias GERSANG. Dibanding dengan Surabaya yang padat merayap seperti itu harusnya terasa lebih panas Surabaya tapi ini kok rasanya sama saja. Sama-sama panas. Surabaya banyak pohon, banyak taman. Bangkalan hanya punya satu taman kota yang baru dibangun tapi belum rindang. Lihat saja nih
Tempat Nongkrong Taman Paseban
Kalo malem bisa wifian tapi harus siap sedia jaket plus Autan hihi

Tapi menurutnya ada perbaikan di jalur lalu lintas kota dimana sudah banyak dipasang lampu lalu lintas plus seperangkat rambu-rambunya meskipun kadang lampu lalin itu tidak dihiraukan dan masih banyak muda-mudi cabe-cabean boncengan bertiga tanpa helm. (huffffttt)

Andddddddd the DAMN! Moment is........
Saat kutanya siapa Bupati Bangkalan saat ini, mengejutkan sekali jawabannya...
He said, "Ra Fuad kan???"
WHATTT????!!!
Sejak kapan Ra Fuad (RKH. Fuad Amin, silahkan tanya mbok Gugel) menjabat selama 3 periode? Bukannya maksimal 2 periode berturut-turut yaaaa???
Ternyata doi cuma bercanda.
Doi udah tau kalo periode kali ini dimenangkan oleh Ra Momon (R. Moh Makmun Ibnu Fuad, anak dari Ra Fuad sendiri) tapi di luar sana (di luar Bangkalan, maksudnya) yang berkuasa tetaplah 'terasa' Ra Fuad Amin. Jika ingin tahu kenapa, kapan-kapan akan aku bahas alasannya. Kali ini aku hanya ingin menceritakan pandangan temanku yang satu ini saja.
Kesimpulannya, menurut temanku ini kota kecilku Bangkalan masih jauuuuuuuuuhhhhhh tertinggal dari kota-kota lainnya padahal akses Suramadu sudah terbuka. Jangankan dibanding dengan kota-kota metrolpolitan sekelas Jakarta dan Surabaya (tetangganya), dibanding dengan sesama kota kecil saja masih kalah. Jadi, kalo ditanya teman-temanku tentang apa kebanggaan dari kotaku kadang aku harus putar balik eh putar otak menjawabnya. Bingung mennnn hehe

Oke, sekian. It just my opinion. Bukan untuk menyalahkan atau menjatuhkan siapapun apalagi sampai mengandung bahan pengawet buatan  (ora nyambung jek....hoho)

6 komentar:

  1. Jauh tertinggal? Kau belum pernah melihat Berau tempat tinggalku.. Percayalah kau akan miris... XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang Berau itu dimana yah? (brb cek gogel maps)

      Hapus
  2. Bangkalan itu mananya Surabaya nih? sama, di Semarang juga kurang tempat hiburan XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. orang Semarang yaa? salam kenal^^
      Bangkalan itu di utara Surabaya yang dihubungkan oleh jembatan cintamu eh Suramadu ding :D

      Hapus
  3. bangkalan itu di madura kan? Di sana pake bahasa jawa atau madura? /pertanyaan macam apa ini/

    Agak percuma juga sih tinggal di kota besar kalau gak punya duit, mau kemana2 juga harus nunggu dermawan dulu hha /curhat/

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap. di Madura.
      haha di kota besar kantongnya harus besar juga donk...

      Hapus

^satu komentar darimu bermakna segalanya. thanks for visiting^